Langsung ke konten utama

SENJA

Senja…
Kau tak sejahat apa yang ku pikir kan
Kau tak sekelam apa yang ku rasakan
Namun kau malah hadir menemani indahnya sepi ini

Senja…
Ku tak berkutik di atas dekapan pasir ini..
Tak mampu ku tatap hangatnya sudut barat
Tak mampu ku lepaskan pesona mu..

Kini ku harap kau mengerti lara ini
Lara takjub namun bingung tiada kepalang
Menatap layar hitam namun memerah
Bersinar sekejab dan sirna….

Senja pikir ku kau hadir hanya tuai rindu
Hadir hanya 'tuk memurukkan luka
Ternyata kau hadir 'tuk mengajari ku
Mengikhlaskan sesuatu yang bukan untuk ku

Senja hati senja dijiwa
Tuai pahit manis ku petik
Senja tak selamanya pahit
Jangan benci dia
Membencinya 'tuk menambah rindu
Karena rindu tiada berujung

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hujan Risau

Kini hujan membangunkan ku Kini hujan menemaniku Hujan membawa ku hanyut Dalam rintikan dawai seirama Hujan dan malam senyawa dengan dinginnya sepi Hujan dan malam menyatu tiada berkutik Waktu tak berdetik cepat Seakan waktu menghitung tiap rintikan hujan Hujan menemaniku dalam risaunya rindu Hujan seakan menertawakan ku Hujan seakan menteriakan ku Akan besarnya petir yang akan datang Hujan...

Kita yang Beda

selamat sore senja terimakasih telah menemani ku mengukir cerita cerita cinta yang amat terpuruk bukan karena sakit tapi karena perbedaan Aku dan kamu sama Ya tepat kita manusia kita punya hati kita punya rasa kita punya iman kita punya Tuhan cinta itu tumbuh entah bagaimana ceritanya ku tahu kau pasti ingat tentang apa yang akan jadi akhir dari cerita cinta kita? Tuhan, hati ku teriak bukan karena tersakiti tapi karena rasa cinta yang tumbuh bukan dari insan yang sama kita berbeda, Tuhan. ketika kau mempertemukan yang berbeda menjadi satu apakah akan menyatu atau berpisah? hati ku gundah Tuhan mencintai manusia dari Tuhan yang berbeda Tuhan mu dan Tuhan ku tak bisa jadi satu di dunia ini kita berbeda, sayang. Restu ilahi dan orang tua akan menjadi beban untuk kita berdua, sayang. kenapa kita berkenalan? nyatanya kau tau Tuhan ku dan Tuhan mu berbeda Lantas nasi telah menjadi bubur kenangan akan kah tetap jadi kenangan? atau kenangan akan menjadi